Khalid Al-Miski adalah seorang pemuda yang tampan, rajin beribadah,
wara', ikhlas, rajin bekerja, dan amanah (subhanallah). Dia seorang
pedagang keliling kampung yang membawa barang dagangannya di atas
kepala.
Salah seorang wanita cantik tertarik pada Khalid
Al-Miski yang tampan. Suatu hari, wanita ini memanggil Khalid dengan
maksud akan membeli barang dagangannya. Ia telah merancang tipu-dayanya,
lalu Khalid diminta agar masuk ke dalam rumahnya dengan alasan ia akan
membeli dagangannya. Ternyata ia segera mengunci pintu-pintu rumahnya,
kemudian berkata, "Kamu akan celaka, jika tidak mau melayani aku! Sebab
aku akan mempermalukanmu di depan umum sehingga mereka menuduhmu ingin
memperkosaku."
Khalid berusaha mengalihkan pembicaraan, tetapi tanpa membuahkan hasil.
Lalu Khalid memperingatkannya dengan janji dan ancaman Allah. Akan
tetapi, setan telah menguasai wanita cantik tersebut dan membutakan mata
hatinya.
Ketika Khalid yakin bahwasanya ia tidak bisa menyelamatkan diri dari
ancaman wanita tersebut, maka ia tampakkan dirinya menyetujui
permintaannya dan meminta izin untuk berbenah diri di kamar mandi.
Wanita itu bahagia dan setuju. Khalid masuk ke kamar mandi dan berpikir
bagaimana caranya agar dapat terhindar dari godaan ini. Kemudian, Allah
memberi petunjuk, sekalipun nanti tubuhnya akan kotor. Tidak masalah,
asalkan ia dapat menghindarkan diri dari maksiat yang pasti mendatangkan
murka Allah. Kemudian, Khalid melumuri wajah dan tubuhnya dengan tinja,
dengan demikian tercium bau tidak enak, kelihatan jelek, dan
menjijikkan.
Khalid keluar dari kamar mandi, begitu wanita tersebut melihat Khalid
kotor dan menjijikkan, ia menghardik dan menyuruhnya keluar serta
mengusir dari rumahnya. Pemuda tersebut lari dan meninggalkan rumah
wanita untuk menyelamatkan diri dan agamanya
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengganti bau busuk dan menjijikkan itu dengan
bau yang harum bagaikan minyak miski. Orang-orang pun dari kejauhan
sudah mengetahui kedatangannya, sebelum mereka melihat Khalid, yaitu
dengan mencium baunya yang harum. Sejak saat itu orang-orang
memanggilnya dengan Khalid Al-Miski.
Inilah seorang Mukmin yang sebenarnya, yang meyakini bahwa Allah
senantiasa mengawasi gerak-geriknya setiap saat sehingga sekalipun di
hadapannya seorang wanita yang cantik dan gemulai, namun ia merasa takut
kepada Allah. Tidak takut kepada manusia atau undang-undang karena
semuanya tidak dapat melihat dan mengawasinya sepanjang waktu. Hanya
Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihatlah yang senantiasa memantau
gerakannya. Khalid takut dengan bahaya yang ditimbulkan oleh maksiat,
maka ia mencari alasan dengan melumuri kotoran pada tubuhnya, dan justru
ini menunjukkan kebersihan batinnya dan ketulusan imannya. Kemudian,
Allah menggantinya dengan bau harum semerbak di dunia dan baginya di
akhirat pahala yang besar dan berlimpah.
Sekarang ini, di zaman kita hidup, berapa banyak manusia melumuri wajah
dan tubuhnya dengan parfum dan wangi-wangian. Akan tetapi, bau busuk
perbuatan mereka menjadikan mereka tercemar dan terbongkar keburukannya,
walaupun mereka berusaha menutupi aibnya. Disebabkan mereka hanya takut
kepada manusia, bukan kepada Allah. Balasan seseorang itu sesuai dengan
jenis amalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar